Selasa, 31 Januari 2012

8.MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
1.    Pengertian pandangan hidup
       Yang dimaksud dengan pandangan hidup adalah bagaimana manusia memandang kehidupan atau bagaimana manusia memiiki konsepsi tentang kehidupan.akibat dari pandangan hidup yang tentu berbeda2, timbulah pandangan hidup yang secara umum dapat dikelompokan-kelompokan yang disebut aliran atau paham.misalnya,bahwa manusia sebaiknya mengutamakan diri sendiri yang menimbulkan paham kapitalisme,dan manusia yang sebaiknya mengutamakan kepentengan umum atau masyrakat yang menimbulkan paham sosialisme.

        Berdasarkan nilai hidupnya. Eduard Spranger membagi manusia atas enam tipe, yaitu manusia ekonomi,politik,sosial,pengetahuan,seni,dan agama.dengan klasifikasi tersebut, yang dimaksud manusia ekonomi adalah orang yang suka bekerja,suka mengumpulkan harta,bersifat agak kikir, dan perhitungan. Dari sifat-sifat manusia seperti itu akan lahir manusia yang disebut homo economicus, yang mendasarkan kehidupan terutama atas kepentinganekonomi.dalam abad XX, terdapat dua aliran besar dalam pemikiran atau pandangan ekonomi, yaitu kapitalisme dan sosialisme


        Dalam aliran kapitalisme,seseorang individu akan berusaha sendiri mempergunakan modal yang dimiliki untuk mengembangkan dirinya. Paham kapitalisme,umumnya berkembangkan di negara2 barat yang memiliki nilai hidup bahwa sesorang yang dianggap dapat berusaha sendiri dan berhasil adalah manusia yang dinilai baik atau manusia ideal. Sedangkan paham sosialisme umumnya berkembang di negara-negara timur (negara berkembang). Oleh karna itu, negara yang diserahi rakyatnya mengurus kepentingannya harus mengutamakan kepentingan umum agar kemiskinan yang merupakan warisan penjajahan di negara berkembang dapat di hilangkan, sehingga dicapai masyarakat yang sejahtera yang merata

2.   Cita-cita
     Menurut Kamus Bahas Indonesia, disebut cita-cita adalah keinginan,harapan,dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran,harapan,maupun tujuan tersebut merupakan orientasi yang ingin diperoleh seseorang pada masa mendatang.

     Dengan demikian,cita-cita mempunyai pandangan masa depan dan merupakan pandangan hidup yang akan datang.cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi,dengan perkataan lain cita-cita merupakan keinginan,harapan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya. Mereka yang mengharapkan masa depan yang lebih baik, pada umumnya adalah golongan muda yang pada masa sekarang belom  belom memiliki posisi yang baik,dan pada masa lampau tidak memilikinya sama sekali.seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.berikut diberikan masing-masing unsur atau faktor.

a.     Faktor Manusia
b.    Faktor Kondisi
c.      Faktor Tingginya Cita-cita







3.  Kebajikan
        Kebajikan mengandung arti perbuatan baik, sesuatu yang mendatangkan kebaikan.dengan  demikian, maka kebijakan merupakan sesuatu tindakan yang bersumber pada kebijakan,yaitu kepandaian/ kemahiran.kata kebijakan dan kebijakan erat hubungan dengan kebijaksanaan, yaitu kepandaian mempergunakan akal budi dalam mencapai suatu tujuan atau     memecahkan suatu persoalan. Kebijaksanaan sering disebut sebagai policynapabila hal itu menyangkut segi pengaturan pemerintahan. Ketiga istilah tersebut mengandung pengertian yang baik,bertujuan luhur, sehingga erat juga dengan hati nurani
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang terdiri atas tiga hal, yaitu pembawaan,lingkungan,dan  pengalaman.berikut urainnya

a.     Faktor  Pembawaan
b.    Faktor  Lingkungan
c.      Pengalaman

4.Etika
      Istilah etika dalam bahasa indonesia berasal dari kata yunani. Ethos yang  berarti watak kesusilaan atau adat.jadi hampir sama dengan pengertian moral, yang berarti cara hidup ,adat .etika itu dipergunakan untuk mengkaji suatu sistem nilai yang ada, misalnya etika itu sesuai atau tiak dengan norma yang berlaku. Sedangkan moral yang dipergunakan untuk perbuatan yang sedang dinilai, misalnya beramal merupakan perbuatan yang bermoral,sedangkan melacur merupakan perbuatan yang tidak bermoral (amoral). Istilah lain utuk etika yang sering dipergunakan dalam masyrakat adalah susila atau akhlak.
       Berikut diberikan dua buah definisi etika “Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sebaiknya manusia hidup dalam masyrakat, apa yang baik dan apa yang buruk, segala ucapan harus senantiasa berdasarkan hasil-hasil pemeriksaan tentang peri keadaan hidup dalam arti kata seluas-luasnya”
       Penentuan segala sesuatu dalam masyrakat untuk memilih yang baik dan yang buruk, yang betul dan yang salah, harus sesuai dengan norma yang berlaku. Norma merupakan aturan,ukuran atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu, betul atau salah, baik atau buruk. Norma dalam suatu masyrakat tentulah berbeda dengan norma dalam masyrakat lain, karena masing-masing disesuaikan dengan adat kebiaaan nya.walau demikian,ada beberapa  yang sama dan disebut sebagai norma yang berlaku umum.






Sumber:
Buku : W.Supartono.2004.ilmu budaya dasar.Ghalia indonesia

7. MANUSIA DAN KEADILAN

Ilmu Budaya Dasar (Manusia dan Keadilan)

Pengertian Keadilan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata adil berarti tidak berat sebelah atau tidak memihak atau sewenang-wenang, sehingga keadilan mengandung pengertian sebagai suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidak memihak atau sewenang-wenang.
Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Jika kita mengakui hak hidup kita, maka sebaliknya kita wajib mempertahankan hak hidup denganbekerja keras tanpa merugikan orang lai. Halm ini disebabkan olerh karena orang lain pun mempunyai hak hidup seperti kita. Jika kita pun mengakui hak hidup orang lain, kita wajib memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mempertahankan hak hidupmereka sendiri.jadi, keadilan pada pokoknya terletak pada keseimbanganatau keharmonisan antara menuntut hak, dan menjalankan kewajiban.
Dalam bukunya M. Munandar sulaiman, menyatakan pengertian keadilan menurut beberapa teori antara lain :
· Menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartiaka sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
· Menurut Plato merupakan proyeksi pada diri manusia sehingga orang yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalika diri dan perasaanya dikendalikan oleh akal
· Menurut Socrates merupakn proyeksi pada pemerintah karena pemerintah adaklah pimpinan pokok yang menetukan dinamika masyarakat
Pada umumnya keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Atau dengan kata lain adalah keaadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan kita bersama.
1. Kejujuran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti kelurusan hati atau ketulusan hati, yang maksudnya ati dan perasaan yang ada pada diri manusia memiliki nilai yang baik. Menurut M. Alamsyah (1986: 83) dalam bukunya Budi Nurani, Filsafat Berfikir,menyatakan bahwa kejujuran sangat erat hubungannya dengan masalah nurani. Menurutnya nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia.
Kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nurani. Jujur juga berarti seseorang bersih hati dari perbuatan- perbuatan yang dilarang oleh agama dan hokum, jujur berati pula menepati janji , baik yan telah terlahir dalam kata-kata maupun yang masih didalam hati (niat). jadi seseorang yang tidak menepati niat mendustai dirinya sendiri.
Pada hakikatnya kejujuran dialandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahn atau dosa. Berbagi macam hal yang menyebabkan orang berbuat tidak jujur. Mukin karena tidak rela atau pengauh linkungan, karena social ekonomi, atau karena niat-niat yang lainnya. Berbagai cara dan sikap seseorang mempertahankan kejujuran.
2. Pemulihan Nama Baik
Pemulihan nama baik berarti mengembalikan nama baik seseorang yang semula dinilai tidak baik. Dalam pemerintahan dikenal rehabilitasi martabat, yaitu pemulihan martabat dalam nama baik, disertai atau tidak disertai ganti rugi. Disinilah manusia mempunyai letak kelebihan dari pada makluk yang lain yaitu memiliki nama yang biasa baik, tetapi juga bis tidak baik, sehingga martabatnya sebagai makhluk tertinggi dapat ditentukan. Tinggi atau rendah.
Dalam pemerintahan seseorang ingin mengembalikan nama baik melalui beberapa proses yaitu harus memperoleh rehabilitasi, grasi, amnesty, dan abolish. Pada kehidupan selanjutnya tergantung pada orang itu sendiri, bagaimna ia dapat menyesuaikan dirinya dengan kehidupan masyarakat.
Pengambialn nama baik seseorang tidak hanya cukup secara yuridis-formal, tetapi juga perlu diikuti dengan situasi yang sifatnya etis-sosial yaitu bahwa seseorang yang memperoleh pengambilan nama baik perlu kembali memperoleh tempat yang layak dan perlu memperoleh perlakuan yang sewajarnya dalam masyarakat.
Sebenarnya nama baik merupakan tujuan utama orang hidup, sehinga seseorang berusaha menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Yang pada hakikatnya sesuai dengan kodrat manusia.
3. Pembalasan
Pembalasan berasal dari kata balas yang artinya cara atau perbuatan yang bertujuan untuk memulangkan kembali apa yang pernah dikenakan kepadanya baik melalui hal yang positif dan negative, hal yang positif biasanya cenderung berupa pujian/ sanjungan, imbalan, penghargaan. Lain halnya dengan yang negatifyang lebih cenderung pada hukuman yang biasanya dijatuhkan kepada mereka yang dinilai salah menurut mereka. Pembalasan merupakan sebuah reaksi atau perbuatan oranng lain, reaksi itu bias berupa perbuatan yang serupa atau yang seimbang.
Berdasarkan ketentuan-ketentuan pembalasan yang positif atau pun negative itu merupakan produk manusia yang sifatnya tidak abadi karena ketentuan atau hokum tersebut dapat diubah sesuai dngan kebutuhan manusia pada sewaktu-waktu. Pebalasan bias terjadi karena adanya pergaulan, pergaulan yang sahabat mendapat balasan yang bersahabat, sebaliknya pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasn yang tidak bersahabat pula.

6. MANUSIA DAN PENDERITAAN

Manusia Dan Penderitaan
1.Pengertian penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita,derita berasal dari bahasa sansekerta,dhra yang berarti menahan atau menanggung , derita artinya menangung sesuatu yang tidak menyenangkan.dengan demikian,penderitaan merupakan lawan kata dari kesenangan ataupun kegembiraan
Setiap yang disebut manusia selalu terdiri dari dua aspek yaitu aspek jasmani atau tumbuhan,dan aspek rohani atau jiwa dalam diri manusia kedua aspek tersebut tidak dapat dipisahkan,apabila salah satu aspek tersebut hilang dalam diri manusia,akan terdapat dua pengertian yang berbeda,yaitu tubuh tanpa jiwa akan di namakan mayat,sedangkan jiwa tanpa tubuh akan disebut jin atau setan.
2.Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebgai siksaan badan atau jasmani,dapat berupa juga siksaan jiwa atau rohani,akibat siksaat yang di alami seseorang timbulah penderitaan dalam ilmu budaya dasar ,masalh siksaan  yang diuraikan hanya yang psikis saja,berikut akan diberikan tentang uraian tentang siksaan
a)   Kebimbangan
b)   Kesepian
c)    Ketakutan

3.Kekalutan mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi di kenal sebagai kekalutan metal menurut Dra.Kartini Kartono dalam bukunya Psikologi Abnormal Psikologi Seks  di rumuskan bahwa yang di sebut kekalutan metal adalah sebagai berikut:
a.   Bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental,atau kesehatan mental yang dikarenakan kegagalan bereaksinya mekanisme adaptasi dari fungsu-fungsi kejiwaan terhadap stimuli ekstern dan ketegangan-ketegangan sehingga muncul gangguan fungsi atau gangguan struktur dari suatu bagian,suatu organ atau suatu kejiwaan /mental
b.   Merupakan totalitas kesatuan eksperesi proses kejiwaan atau mental yang patologis terhadap stimuli sosial,di kombinasikan dengan faktor-faktor kuasatif skunder lainnya (patologi=ilmu penyakit)






Sumber:
www.goggel.com
Buku : W.Supartono.2004.ilmu budaya dasar.Ghalia indonesia


5. MANUSIA DAN KEINDAHAN

Manusia Dan Keindahan
a. Pengertian Keindahan
Kebudayaan di ciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya pokok hidupnya terutama kehidupan fisiknya.setelah kebutuhan pokok dapat di penuhi,manusia menciptakan kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisny Yng tercukupi melalui rasa indah  C.Kluckhohn berpendapat bahwa kesenian merupakan salah satu dari tujuan budaya universal,sedangkan menurut penulis kesenian merupakan bagian kecil dari kebudayaan
Pada umumnya,kesenian dapat dinikmati oleh manusia melalui dua macam inderanya, yaitu indera mata dan indera telinga,atau kebudayaan secara serentak keindahan dalam hubunganya dengan kedua macam indera itu   dibedakan atas tiga macam,yaitu seni rupa,seni suara,dan seni pertunjukan
B.Perkembangan Kesenian
Seperti halnya manusia yang selalu tumbuh dan berkembang,kesenian sebagai salah satu wujud dari karya manusia,mengalami nasib yang sama tumbuh dan berkembang dalam perkembangannya,kesenian dapat dibedakan berdasaran waktu,lokasi,atau tempat,dan paham atau aliran
1.   Perkembangan kesenian atas dasar waktu
2.   Perkembangan kesenian atas dasar tempat atau lokasi

C.aliran-aliran kesenian
Adanya tiga periode kesenian yaitu zaman kuno,zaman tengah,dan zaman moderen yang masing-masing memiliki sifat-sifat tersendiri,walaupun ada tiga priode kesenian tetapi di dalamnya hanya ada tersirat dua aliran besar dalam penciptaan kesenian,yaitu kuno dan moderent ,yang kuno masih cerminan dari alam, yang modern berusaha menciptakan sesuatu yang baru
Dalam bahasa kesenian,disebutkan bahwa seni yang masih tergantung pada alam dikenal sebagai naturalisme atau realisme sedangkan yang sudah cenderung sebagai ciptaan manusia dikenal sebagai ekspresionisme,kedua macam aliran kesenian tersebut dapat dilihat dengan jelas dalam bidang seni lukis dan sastra.berikut adalh cabang alirannya
A.  Seni Lukis
1.   Naif-primitivisme
2.   Naturalisme
3.   Eksperionisme
4.   Kubisme
5.   5.Gerakan seni rupa baru Indonesia

B.  Seni Sastra
1.   Realisme
2.   Ekspresionisme

Sumber:
www.goggel.com
Buku : W.Supartono.2004.ilmu budaya dasar.Ghalia indonesia

4. MANUSIA DAN CINTA KASIH

Manusia dan cinta kasih
Menurut kamus bahasa indonesia,cinta adalah rasa sangat suka(kepada) atau rasa sayang (kepada),ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih,artinya perasaan sayang atau cinta (kepada)atau menarh balasan kasihann dengan demikian arti cinta kasih itu sama sehingga kata kasih dapat di katakan lebih memperkuat rasa cinta.oleh karna itu,cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada orang yang  disertai dengan menaru balasan kasihan
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama,antara keduaanya terdapat perbedaan,yaitu cinta lebih mengandung pengrtian tentang rasa yang mendalam,sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa,mengarah kepada orang atau yang di cintainya. Dengan kata lain ,bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat di wujudkan secara nyata lagi dalam mewujudkan cinta seseorang.makhluk hidup mana sajakah yang mengenal cinta kasih?
Tingkah laku tumbuhan memang sudah lebih tinggi dari pada benda mati,tetapi gejala-gejala cinta kasih belom tampak pada tumbuhan,tingkah laku binatang sudah menunjukan adanya cintah kasih terutama induk kepada anak,hal itu dapat terlihat ketika menyusui si anak,si ibu membelainya atau selalu melindunginya dari segala macam bahaya yang mengancam.
Pengertian cinta di kemukaakan juga oleh Dr.Sarlito W.Sarwono Dalam majalh  dengan artikel yang berjudul  bukan . Dikatakannya bahwa cinta ideal memili tiga unsur,yaitu keterikatan,keintian,dan kemesraan yang di maksud dengan ketarikatan adalah adanya perasaan untuk bersama dia,segala prioritas untuk dia,tidak mau pergih dengan orang laen selain dia,kalau janji dengan dia harus di tepati keintiman adalah  kebiasaan-kebiasaan atau tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi,makan-minumdari satu piring-cangkir tanpa rasa risi,pinjam meminjam baju tanpa rasa malu saling memakai uang tanpa rasa berhutang ,tidak saling menyimpan rahasia kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau di belai,rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu adanya ucapan-ucapan yang mengungkapan rasa sayang ,saling mencium,merangkul dan sebagainya

.Kasih sayang
Pengertin kasih,artinya persaan sayang atau cinta(kepada) menaruh balasan kasih,sedangkan sayang dapat di artikan juga dengan kasih karena dalam sayng dapat di wujudkan secara lebih nyata rasa cinta seseorang sayang menurut kamus besar bahasa indonesia diartikan kasihan dengan demikian rasa sayang memperkuat rasa rasa kasih seseorang yang di wujudkan dalam tindakan yang nyata,dan semuanya bersumber dari rasa cinta.
Menurut Erich Fromm (1983;54) dalam bukunya seni mencintai,yang disebut cinta adalah sikap,suatu orientasi watak yang menentukan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan,bukan menuju satu “objek” cinta.selanjutnya,ia mengemukakan tentang adanya cinta persaudaraan,cinta keibuan,cinta erotis,cinta diri sendiri,dan cinta terhadap Allah.bersumber dari cinta-cinta tersebut,seperti yang dikemukakan berikut ini,manusia memberikan kasih sayangnya kepada yang laen,terutama kepada sesama manusia dalam mewujudkan hubungan pribadinya

Sumber:
www.goggel.com
Buku : W.Supartono.2004.ilmu budaya dasar.Ghalia indonesia

3. KONSEPSI KEBUDAYAAN DASAR DALEM KESUSASTRAAN

3.KONSEP ILMU KEBUDAYAAN DASAR DALAM KESUSASTRAAN
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.
Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya sastra.
  Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra. Ilmu sastra sebagai salah satu aspek kegiatan sastra meliputi hal-hal berikut.
         Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asas, hukum-hukum, prinsip dasar sastra, seperti struktur, sifat-sifat, jenis-jenis, serta sistem sastra.
         Sejarah sastra, yaitu ilmu yang mempelajari sastra sejak timbulnya hingga perkembangan yang terbaru.
         Kritik sastra, yaitu ilmu yang mempelajari karya sastra dengan memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap karya sastra. Kritik sastra dikenal juga dengan nama telaah sastra.
         Filologi, yaitu cabang ilmu sastra yang meneliti segi kebudayaan untuk mengenal tata nilai, sikap hidup, dan semacamnya dari masyarakat yang memiliki karya sastra.
Keempat cabang ilmu tersebut tentunya mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam rangka memahami sastra secara keseluruhan.
  Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.
  Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.
Karya sastra pada dasarnya adalah sebagai alat komunikasi antara sastrawan dan masyarakat pembacanya. Karya sastra selalu berisi pemikiran, gagasan, kisahan, dan amanat yang dikomunikasikan kepada pembaca. Untuk menangkap ini, pembaca harus mampu mengapresiasikannya. Pengetahuan tentang pengertian sastra belum lengkap bila belum tahu manfaatnya. Horatius mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan menyenangkan
.        Menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie dalam bukunya Sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari kebudayaan. Jadi, hubungan antara bahasa dan kebudayaan merupakan hubungan yang subordinatif, di mana bahasa berada dibawah lingkup kebudayaan.10 Namun pendapat lain ada yang mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan mempunyai hubungan yang koordinatif, yakni hubungan yang sederajat, yang kedudukannya sama tinggi.
Masinambouw menyebutkan bahwa bahasa dan kebudayaan merupakan dua sistem yang melekat pada manusia. Kalau kebudayaan itu adalah sistem yang mengatur interaksi manusia di dalam masyarakat, maka kebahasaan adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai sarana berlangsungnya interaksi itu.
Sumber:
www.goggel.com
Buku : W.Supartono.2004.ilmu budaya dasar.Ghalia indonesia

2. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

2. Manusia dan Kebudayaan
Didalam kehidupan dan keseharian manusia selalu lekat dengan kebudayaan.
Didunia ini terdiri dari sekian banyaknya manusia yang memiliki berbagai
kebudayaan sesuai dimana tempat iya tinggal.
Kebudayaan juga didapat dari hasil turun temurun dari nenek moyangnya dulu
sampai saat ini. Kebudayaan itu mereka jaga dan lestarikan agar kebudayaan
yang mereka punya tidak hilang ditelan oleh zaman yang saat ini, untuk itu
manusia mengajari dan memperkenalkan kepada garis keturunan mereka
tentang kebudayaan yang mereka miliki.
1.Hakekat Manusia
Pada dasarnya manusia terlahir diberikan akal maupun pikiran untuk mereka
gunakan dengan sebaik-baik mungkin. Di Indonesia kita ini memiliki berbagai
 macam-macam budaya yang meliputi tari-tarian, kesenian musik, batik dll.
contoh adalah budaya betawi yang memiliki kesenian tari ondel-ondel dan
jaipong. Dan kebudayaan khas indonesia yang baru saja dipatenkan adalah
batik. Dari hal tersebut bangsa indonesia menggunakan akal dan fikiranya
dengan baik, agar kebudayaan asli dari indonesia kita ini tidak di akui oleh
negara lain.
2. Kepribadian Bangsa Timur
Membahas tentang kepribadian bangsa timur sangatlah beragam, dan mereka
pada umumnya sangat menjaga kekayaan alam yang mereka punya. Mereka
juga menjaga peninggalan nenek moyang mereka terdahulu. Contoh pada
Negara jepang yang menyembah roh nenek moyang mereka.
Ada yang unik dari Negara jepang, yaitu cara menghormati orang saat bertemu ialah dengan membungkuk, dan sambil menyebutkan arigato.
3. Bagan Psiko-Sosiogra manusia
Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar. Tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri. Sub sadar karena sewaktu – waktu unsur – unsur yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari – hari.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya. Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkankepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini. Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.


KONSEP ILMU KEBUDAYAAN DASAR DALAM KESUSASTRAAN
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.
Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya sastra.
  Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra. Ilmu sastra sebagai salah satu aspek kegiatan sastra meliputi hal-hal berikut.
         Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asas, hukum-hukum, prinsip dasar sastra, seperti struktur, sifat-sifat, jenis-jenis, serta sistem sastra.
         Sejarah sastra, yaitu ilmu yang mempelajari sastra sejak timbulnya hingga perkembangan yang terbaru.
         Kritik sastra, yaitu ilmu yang mempelajari karya sastra dengan memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap karya sastra. Kritik sastra dikenal juga dengan nama telaah sastra.
         Filologi, yaitu cabang ilmu sastra yang meneliti segi kebudayaan untuk mengenal tata nilai, sikap hidup, dan semacamnya dari masyarakat yang memiliki karya sastra.
Keempat cabang ilmu tersebut tentunya mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam rangka memahami sastra secara keseluruhan.
  Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.
  Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.
Karya sastra pada dasarnya adalah sebagai alat komunikasi antara sastrawan dan masyarakat pembacanya. Karya sastra selalu berisi pemikiran, gagasan, kisahan, dan amanat yang dikomunikasikan kepada pembaca. Untuk menangkap ini, pembaca harus mampu mengapresiasikannya. Pengetahuan tentang pengertian sastra belum lengkap bila belum tahu manfaatnya. Horatius mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan menyenangkan
.        Menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie dalam bukunya Sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari kebudayaan. Jadi, hubungan antara bahasa dan kebudayaan merupakan hubungan yang subordinatif, di mana bahasa berada dibawah lingkup kebudayaan.10 Namun pendapat lain ada yang mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan mempunyai hubungan yang koordinatif, yakni hubungan yang sederajat, yang kedudukannya sama tinggi.
Masinambouw menyebutkan bahwa bahasa dan kebudayaan merupakan dua sistem yang melekat pada manusia. Kalau kebudayaan itu adalah sistem yang mengatur interaksi manusia di dalam masyarakat, maka kebahasaan adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai sarana berlangsungnya interaksi itu.
 Sumber:
www.goggel.com
Buku : W.Supartono.2004.ilmu budaya dasar.Ghalia indonesia 

1. PENGERTIAN IBD

PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar,dalam bahasa inggris di sebut basic merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberi pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dapat di gunakan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan . masalah manusia tidak dapat di pisahkan dari masalh budaya atau pengetahuan budaya yang juga disebut humaniora. Humaniora adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan membuat manusia menjadi lebih manusiawi  dalam pengertian manusia lebih berbudaya.
Ilmu budaya dasar memperoleh bahan pengetahuan humaniora,seperti teologi,filsafat,ilmu hukum,ilmu sejarah, ilmu bahasa,kesusastraan,dan ilmu kesenian. Dari humaniora,kemudian berkembang dalam humanisme,dari bahasa latin  yang artinya yang artinya aliran atau paham.pada mulainya,humanisme merupakan aliran kebudayaan yang terbatas untuk mengkaji soal-soal budaya dan sastra Yunani dan Romawi Kuno,yang merupakan budaya Klasik Eropa. dalam pendangan hidup yang ingin memahami  manusia dan kemanusian sebagai dasar dan tujuan dari segala pemikiranilmupengetahuan,kebudayaan,agama,
dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :



1.     Ilmu-ilmu Alamiah ( natural science )
Ilmu ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah.
2.     Ilmu-ilmu Sosial ( social science )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hash penelitiannya tidak mungkin 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat berubah dari saat ke saat.
3.     Pengetahuan budaya ( the humanities )
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pemyataan-pemyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti
Pengetahuan budaya dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) scni dan filsafat. Sedang Ilmu Budaya Dasat ( Basic Humanities ) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
         Ilmu budaya dasar sebagai salah satu komponen mata kuliah bertujuan untuk mengembangkan daya tanggap,persepsi,penalaran,dan apresiasi berkenaan dengan lingkungan budaya (Sub-Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan,1983) dengan demikian mahasiswa yang mendapat mata kuliah ilmu budaya dasar dapat lebih tanggap, memiliki penglihatan pikiran yang lebih mendalam,serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya. Selanjutnya,diharapkan agar mereka dapat ikut dalam pengembangan kebudayaan bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang yang lihur nilainya ilmu budaya dasar memang perlu di berikan kepada mereka karena sebagai berikut:
A.  Mahasiswa perlu mengenal lebih mendalam dirinya sendiri sebagai manusia maupun orang laen yang sebelomnya lebih dikenal luarnya saja,misalnya pikiran dan perasaan
B.  Mahasiswa perlu mengenal perilaku diri sendiri sebagai manusia maupun orang lain sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
C.  Mahasiswa perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa  dan perasaan manusia, serta tahu masalah perilaku manusia
D.  Mahasiswa perlu tanggap pada hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebi intens terhadap masalah-masalah pemikiran,perasaan,serta perilaku manusia,dan ketentuan yang menciptakannya.

       Setelah mengetahui apa yang menjadi tujuan diberikannya mata kulaih ilmu budaya dasar pada perguruan tinggi dan sadar akan perlunya mata kuliah ilmu budaya dasar dapat ditempuh berbagai cara untuk memperoleh hasil yang optimal. Cara yang paling umum adalah ceramah yang di adakan oleh dosen  dan mengadakan diskusi yang dapat memberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat dalam suatu forum.

Sumber:
www.goggel.com
Buku : W.Supartono.2004.ilmu budaya dasar.Ghalia indonesia