MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
1. Pengertian pandangan hidup
Yang dimaksud dengan pandangan hidup adalah bagaimana manusia memandang kehidupan atau bagaimana manusia memiiki konsepsi tentang kehidupan.akibat dari pandangan hidup yang tentu berbeda2, timbulah pandangan hidup yang secara umum dapat dikelompokan-kelompokan yang disebut aliran atau paham.misalnya,bahwa manusia sebaiknya mengutamakan diri sendiri yang menimbulkan paham kapitalisme,dan manusia yang sebaiknya mengutamakan kepentengan umum atau masyrakat yang menimbulkan paham sosialisme.
Berdasarkan nilai hidupnya. Eduard Spranger membagi manusia atas enam tipe, yaitu manusia ekonomi,politik,sosial,pengetahuan,seni,dan agama.dengan klasifikasi tersebut, yang dimaksud manusia ekonomi adalah orang yang suka bekerja,suka mengumpulkan harta,bersifat agak kikir, dan perhitungan. Dari sifat-sifat manusia seperti itu akan lahir manusia yang disebut homo economicus, yang mendasarkan kehidupan terutama atas kepentinganekonomi.dalam abad XX, terdapat dua aliran besar dalam pemikiran atau pandangan ekonomi, yaitu kapitalisme dan sosialisme
Dalam aliran kapitalisme,seseorang individu akan berusaha sendiri mempergunakan modal yang dimiliki untuk mengembangkan dirinya. Paham kapitalisme,umumnya berkembangkan di negara2 barat yang memiliki nilai hidup bahwa sesorang yang dianggap dapat berusaha sendiri dan berhasil adalah manusia yang dinilai baik atau manusia ideal. Sedangkan paham sosialisme umumnya berkembang di negara-negara timur (negara berkembang). Oleh karna itu, negara yang diserahi rakyatnya mengurus kepentingannya harus mengutamakan kepentingan umum agar kemiskinan yang merupakan warisan penjajahan di negara berkembang dapat di hilangkan, sehingga dicapai masyarakat yang sejahtera yang merata
2. Cita-cita
Menurut Kamus Bahas Indonesia, disebut cita-cita adalah keinginan,harapan,dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran,harapan,maupun tujuan tersebut merupakan orientasi yang ingin diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Dengan demikian,cita-cita mempunyai pandangan masa depan dan merupakan pandangan hidup yang akan datang.cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi,dengan perkataan lain cita-cita merupakan keinginan,harapan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya. Mereka yang mengharapkan masa depan yang lebih baik, pada umumnya adalah golongan muda yang pada masa sekarang belom belom memiliki posisi yang baik,dan pada masa lampau tidak memilikinya sama sekali.seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.berikut diberikan masing-masing unsur atau faktor.
a. Faktor Manusia
b. Faktor Kondisi
c. Faktor Tingginya Cita-cita
3. Kebajikan
Kebajikan mengandung arti perbuatan baik, sesuatu yang mendatangkan kebaikan.dengan demikian, maka kebijakan merupakan sesuatu tindakan yang bersumber pada kebijakan,yaitu kepandaian/ kemahiran.kata kebijakan dan kebijakan erat hubungan dengan kebijaksanaan, yaitu kepandaian mempergunakan akal budi dalam mencapai suatu tujuan atau memecahkan suatu persoalan. Kebijaksanaan sering disebut sebagai policynapabila hal itu menyangkut segi pengaturan pemerintahan. Ketiga istilah tersebut mengandung pengertian yang baik,bertujuan luhur, sehingga erat juga dengan hati nurani
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang terdiri atas tiga hal, yaitu pembawaan,lingkungan,dan pengalaman.berikut urainnya
a. Faktor Pembawaan
b. Faktor Lingkungan
c. Pengalaman
4.Etika
Istilah etika dalam bahasa indonesia berasal dari kata yunani. Ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat.jadi hampir sama dengan pengertian moral, yang berarti cara hidup ,adat .etika itu dipergunakan untuk mengkaji suatu sistem nilai yang ada, misalnya etika itu sesuai atau tiak dengan norma yang berlaku. Sedangkan moral yang dipergunakan untuk perbuatan yang sedang dinilai, misalnya beramal merupakan perbuatan yang bermoral,sedangkan melacur merupakan perbuatan yang tidak bermoral (amoral). Istilah lain utuk etika yang sering dipergunakan dalam masyrakat adalah susila atau akhlak.
Berikut diberikan dua buah definisi etika “Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sebaiknya manusia hidup dalam masyrakat, apa yang baik dan apa yang buruk, segala ucapan harus senantiasa berdasarkan hasil-hasil pemeriksaan tentang peri keadaan hidup dalam arti kata seluas-luasnya”
Penentuan segala sesuatu dalam masyrakat untuk memilih yang baik dan yang buruk, yang betul dan yang salah, harus sesuai dengan norma yang berlaku. Norma merupakan aturan,ukuran atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu, betul atau salah, baik atau buruk. Norma dalam suatu masyrakat tentulah berbeda dengan norma dalam masyrakat lain, karena masing-masing disesuaikan dengan adat kebiaaan nya.walau demikian,ada beberapa yang sama dan disebut sebagai norma yang berlaku umum.
Sumber:
Buku : W.Supartono.2004.ilmu budaya dasar.Ghalia indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar